Sabtu, 22 Januari 2011

Petuah Kesehatan Dalam Sehari-Hari yang kita hrus ketahui

Dalam lembar buku kedokteran karya Ibnu Sina, yang sudah lama kami lupakan, tertulis perkataan baik dan logis. Katanya,”Tak ada yang paling mampu mencelakakan dan membinasakan manusia kecuali menumpuk makanan diatas makanan didalam perut dan kebiasaan meninggalkan berjalan kaki. Sebaiknya kalian tidur setelah makan siang, dan berjalan setelah makan malam. Jangan makan terlalu kenyang. Meskipun makanan itu bagian dari obat yang bisa menyembuhkan” .
kesehatan
kesehatan
Suatu ketika, kami sedang duduk-duduk. Tiba-tiba salah seorang datang membawa surat dari Jalunis yang menyebutkan, “Wahai orang berakal, jangan kalian mandi ketika sedang kenyang. Jangan makan kecuali sedang lapar. Jangan tidur kecuali dalam kondisi setelah makan. Dan jangan mencuri waktu malam dengan begadang.” Ia juga mengatakan,” Orang yang sederhana dalam makanan, akan sedikit berbicara, lebih mudah mengusir resah dan gelisah, lalu lebih mungkin menikmati hidup sehat dan damai.”
Ada syair yang mirip dengan perkataan ini:
Sungguh penyakit lebih banyak engkau dapati
Ada dalam makanan dan minumanmu sendiri
Seorang teman, Abu Utsman Al-Ghazi datang. Kami katakan,”Sampaikanl ah kepada kami tentang Abu Bakar Ar-Razi,” Ia menjawab:
Iri itu menyiksa tubuh
Dengki itu membuat makanan hilang ada rasa
Benci membuat tidur tidak tenang
Tapi dzikir melapangkan hati
Mendatangkan ketenangan
Memudahkan banyak urusan
Menyisipkan cahaya dalam jiwa
Ia mengatakan lagi,”Tidakkah kalian dengar perkataan Ibnu Mubarak yang juga seorang penyair.
Kulihat dosa itu mematikan hati
Memelihara dosa telah mewariskan kehinaan
Meninggalkan dosa adalah kehidupan bagi hati
Lebih jiwamu jika mengingkarinya
Kami bertanya,”Bagaimana perkataan Ar-Razi tentang mata?”. Ia mengatakan sambil bersenandung,
Saat kau lepaskan pandangan matamu
Ia akan menjadi pemimpin hatimu
Yang mengikuti kemana mata memandang
Kami bertanya lagi,”Bagaimana dengan telinga?”. Ia mengatakan, juga dengan bersenandung,
Hati-hatilah
Jangan dengarkan perkataan kotor jika engkau orang bijak
Telinga itu hanya media pengantar
Sedangkan hati yang memelihara apa yang diantarkan telinga
Pelihara telingamu dari kesia-siaan dan ungkapan kasar
Sungguh telah ada manusia yang masuk dalam api
Karena sekedar perkataan
Kami bertanya,”Bagaimana nasihat kesehatan tentang kelahiran?” Ia menjawabnya dengan bait syair,
Kau dilahirkan ibumu dalam keadaan menangis keras
Sedangkan orang-orang di sekitarmu tertawa bahagia
Beramallh untuk dirimu, agar mereka kelak
Menangis saat kematianmu
Sedang engkau tertawa bahagia
Kami bertanya,”Bagaimana nasihat kesehatan tentang tulang-tulang kami. Ia menjawab,
Selamatkan tulang dan dagingmu dari jilatan Jahannam
Sungguh tubuh akan terbakar dan terpanggang
Hati-hatilah dari yang haram
Karena yang haram bisa mematahkan
Dan merobek-robek yang sudah tersusun
Kami bertanya,”Bagaimana nasihat tentang perut?”. Ia menjawabnya, dengan untaian syair,
Makan yang haram selalu meninggalkan penyakit
Dalam perut yang tak diketahui
Seberapa besar sayatan lukanya
Makanlah yang halal, karena rezeki tuhanmu sudah sangat luas
Orang yang meninggalkan riba, hidupnya pasti tenang
“Tentang pengobatan jiwa?” Tanya kami. Ia menjawab,
Duhai jiwa, apakah taubat tetap diterima
Setelah berlalu waktu dan engkau tetap membangkang
Tidakkah kau melihat kematian telah menghunuskan pedangnya
Berapa banyak orang yang peduli pada hari ketakutan
Kami bertanya,”Siapakah tabib yang paling mulia?” Ia menjawab,”Dialah Muhammad Al-Habib. Pemilik metode pengobatan menakjubkan. Dan penilai yang selalu tepat”
Syaikh ‘Aidh Abdullah Al-Qarni

Tidak ada komentar:

Posting Komentar